![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigoGgkitXZYhztE3XrGAWql8wrgCngix9-NuvYRwulObr4WHbWS5IVYtO8JYC6ZEwAJLwlW8fpv0N_hDvvOMjjowwcHDgOuE1b-LM0Uyx0U4jiNc6J_HvXnpwD7nJ3MTuMxMlHjUuQ8MM/s400/Pegang+saja.jpg)
Oleh Paul J. Amalo
Pengertian
Foto paning (panning photography)adalah salah satu teknik fotografi untuk memotret objek bergerak dengan cara menggerakan kamera mengikuti objek secara mendatar baik dari kiri ke kanan maupun sebaliknya.Hasilnya adalah objek terlihat jelas dan latar belakang blur horisontal yang memberikan kesan bergerak pada objek. Forografer Andre Gallan mengembangkan teknik paningnya pada objek tidak bergerak secara vertikal dari atas ke bawah atau sebaliknya. Namun disni saya hanya akan membicarakan paning horisontal.
Tujuan paning adalah untuk memperoleh kesan bergerak/dinamis pada objek melalui perwujudan deliberating blur pada latarbelakang objek. Para fotografer yang menekuni teknik paning sama berpendapat bahwa hasil foto paning sangat indah yang juga disebut sebagai " a wonderful sense of movement and expressive images".
Ada beberapa ukuran keberhasilan teknik foto paning,antara lain :
1. Dalam melakukan paning objek bergerak ada dua hal yang saling berkaitan, yaitu kecepatan/speed objek yang sedang bergerak, dan shutter speed yang dipilih oleh fotografer.Yang dimaksudkan disini adalah pemilihan shutter speed yang cocok dengan kecepatan objek bergerak.Sebagai gambaran memotret objek dengan kecepatan 10 km perjam pasti akan berbeda dengan pengendara sepeda motor/mobil dengan kecepatan 60 km/jam.
2. objek bergerak yang difoto harus tetap terlihat focusing dengan terjaga ketajaman gambarnya
3.Berkas-berkas blur yang memanjang horisontal di belakang objek harus nampak jelas dan wajar tidak blurry(blur berlebihan).Berkas blur yang baik akan menampakan garis-garis rata dan halus tidak acak dan kacau.Dalam tatanan blur masih terlihat warna-warni benda pada latar belakang entah itu pohon, kembang ataupun bangunan. Oleh karena itu photografer perlu memilih lokasi dengan pengamatan yang cermat akan keberadaan benda-benda maupun warna yang akan menjadi latar belakang sekaligus yang akan menjadi blur. Perlu diingat bahwa ciri utama dan daya tarik foto paning adalah perwujudan berkas-berkas blur yang indah berklualitas.
4.Komposisi atau tataletak objek dalam foto paning merupakan suatu totalitas kesan yang dinamis, expressive, oleh karena itu dianjurkan agar letak objek dalam frame diusahakan selalu memiliki ruang latar depan dan belakang, dengan kata lain objek/image selalu berada di tengah-tengah berkas-berkas blur. Objek yang terlalu di depan kamera(closed to lens) kurang baik untuk suatu foto paning.
Tips
1. Tentukan/pilih lokasi pemotretan yang bebas dari hambatan atau obstacle yang dapat membatasi ruang gerak photografer maupun yang dapat menghalangi pandangan atau bidikan.
2.Pilih tempat photografer yang enak untuk berdiri. Tentukan jarak antara photografer dengan objek sekitar 20 sampai 30 langkah atau kurang lebih 25 meter untuk ruang gerak paning. USahakan posisi photografer tidak terlalu tinggi terhadap objek.
3. Untukmendapatkan sudut pemotretan yang baik pastikan bahwa objek akan bergerak melewati depan mata photografer yang berarti melewati depan kamera.
4. Photografer membuat peta imajiner menurut lingkaran jam (clock wise position) .Garis lurus di depan mata photografer adalah pukul 12, sedangkan posisi awal dan akhir paning adalah pukul 10 dan pukul 2,artinya, kalau paning dimulai dari kiri maka posisi awal paning pada pukul 10 dan berakir pada pukul 2, dan apabila paning dimulai dari kanan maka posisi awal dimulai pukul 2 dan berakhir pada pukul 10.
5.Dengan demikian untuk paning kanan, photografer mulai membidikan kameranya pada objek yang bergerak dari kiri ke kanan pada pkl 10 terus mengikutinya dengan gerakan/panning ke kanan secara konsisten-tidak naik turun,tidak tersendat, dengan kata lain gerakan tangan lancar/smooth menghikuti lajunya objek/image. Usahakan tepat pada pukul 12 tombol shutter release ditekan/jepret.Hati-hati ketika menekan tombol shutter release gerakan paning juga tidak boleh tersendat dan juga jangan serta merta berhenti gerakan paningnya, tetapi gerakan masih terus dilanjutkan sampai pada posisi pukul 2 baru berhenti( camera follow trough).Kalau gerakan ini sudah dapat dilakukan dengan baik maka selesailah sudah pemotretan paning , tinggal dilihat dan evaluasi hasilnya.
6. Untuk paning kiri gerakan dimulai dari pukul 2 dan berhenti pada pukul 10.
7. Posisi berdiri photografer.Berdasarkan pengalaman, biasanya saya berdiri dengan bertumpu pada kedua kaki saya yang membuka/kangkang selebar bahu atau sekitar 40 sampai 50 cm. Yang penting enak saja rasanya. Dengan posisi ini photografermenghadap pukul 12, dan untuk memulai paning sahakan kuda-kuda jangan berubah, gerakan pinggul /pinggang saja yang membantu gerakan tangan melakukan paning.
Pengaturan kamera
- Perlu diingat bahwa dalam teknik foto paning dengan kamera DSLR tidak dianjurkan menggunakan auto mode, tetapi yang digunakan adalah manual mode/manual setting. Sebagaimana dikemukakan terdahulu bawa foto paning berbasis slow shutter speed, oleh karena itu pemilihan shutter speed 1/20 sampai 1/30 persecond merupakan angka basis yang cukup baik. Angka basis untuk f/ratio adalah f/8 sampai f/10.
- penggunaan f/ratio tergantung kejelian photografer dalam melihat kondisi pencahayaan pada saat memotret. Apabila kondisi pencahayaan terlalu terang katakanlah seperti di ruang terbuka, lapangan luas, naikan angka f/ratio di atas 10 atau paling tidak gunakan filter ND.
- Ihwal penting yang berkaitan dengan pengaturan kamera adalah focusing. Ada dua pilihan yaitu menggunakan infinity focus pada area jepret atau menggunakan auto focus. Dengan auto focus phografer melakukan follow focus pada awal melakukan gerakan paning dengan menekan tombol shutter release pada posisi setengah sampai objek berada pada area jepret (pkl 12) dankemudian menekan sepenuhnya/jepret pada area tersebut.
- Penggunaan lensa. Ukuran lensa yang bagaimana yang baik untuk foto paning?Jawabannya adalah dengan lensa kit pun boleh (18 - 55 mm), pilih 45 mm atau 55 mm dalam jarak 10 hingga 30 langkah. Tele lens 70 -100 mm dapat digunakan untuk jarak 20 sampai 60 langkah.Dengan tele lens berkas blur akan nampak lebih dramatis dan dinamis.
Dengan melakukan banyak praktek siapa saja pasti akan memiliki skill dan teknik foto paning yang memadai bagi terciptanya "wonderful movement and expressive sense."
Saya enjoy dengan foto paning karena tidak terlalu sulit mencari lokasi, cukup di depan rumah atau jalan raya yang dekat.
Selamat mencoba, salam photografer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar